kualitas pembelajaran dapat dilihat dari
segi proses dan dari segi hasil. Dari segi proses, pembelajaran
dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruh atau setidak-tidaknya
sebagian besar (75%) peserta didik terlibat aktif, baik fisik, mental,
maupun social dalam proses pembelajaran, disamping menunjukkan
kegairahan belajar yang tinggi, semangat belajar yang besar, dan rasa
percaya diri sendiri. Sedangkan dari segi hasil, proses pembelajaran
dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan perilaku yang positif pada
diri peserta didik seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar
(75%). Lebih lanjut proses embelajaran dikatakan berhasil dan
berkualitas apabila masukan merata menghasilkan output yang banyak dan
bermutu tinggi, serta sesuai dengan kebutuhan, perkembangan masyarakat
dan pembangunan.
Hal ini sekali lagi menekankan
pentingnya peranan aktif siswa dalam proses pemahaman dalam belajar
matematika. Dalam pembelajaran matematika yang menekankan pemahaman ini,
kemampuan-kemampuan melakukan eksplorasi, bertanya, merumuskan masalah,
membuat dugaan-dugaan, dan memecahkan masalah memegang peranan yang
sangat penting.
Menurut Lovitt dan Clarke (Suherman,
2007: 79) menambahkan bahwa kualitas pembelajaran ditandai dengan berapa
luas dalam lingkungan belajar; mulai dari mana siswa ini berada,
mengenali bahwa siswa belajar dengan kecepatan yang berbeda, melibatkan
siswa secara fisik dalam proses belajar, meminta siswa untuk
memvisualkan yang imajiner
Tidak ada komentar:
Posting Komentar